Kamis, 15 Maret 2012

puisi cinta

Home » hakikat cinta » Puisi Cinta

Puisi Cinta

Sayap Merpati Putih
memang benar ada telaga biru di kebisuan sana
menggores wajah pada rinai hujan sapu dahaga
bahu tangan tengadah seuntai do’a
mawar putih menebar harum permata
jejak kaki bersanding sekalung peristiwa
kasih putih tidak akan menebar fatamorgana
selama ikatan kita berdua masih dirasa
andai kau adalah Siti Mariam pada musim sahara
tentu akan kujadikan kau sajak suci kerangka bunga
agar takdirmu di mataku, senantiasa kalbu membiru
(jadikan dirimu sebagai ladang indah untuk merangkai mimpi kita
kan kusemai bibit-bibit calom penghuni syurga, titian prahara
cinta bersujud terangi lentera, kau dan aku mengelilingi aksara)
bibir merekah manis menyebut lafadz-lafadz cinta-Nya
tak sebanding eksotika pelangi di gurun Himalaya
genggeman tanganmu berpuisi merah delima
aku : lelakimu di kehampaan jumawa
mengangkat debar rindu kepada Tuhan
berselang dengus nafas melainkan nikmat alam
ingin saja mengikat benang ini seribu tahun lagi
menuju syurga sesungguhnya di detak jantung hati
Banjarmasin, 11 Maret 2012

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2012/03/puisi-cinta-4.html#ixzz1pEbNsna9
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar